JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN MASYARAKAT AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA id-ID JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN MASYARAKAT AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA 2808-3253 DAMPAK RADIASI ELEKTROMAGNETIK PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI AKPER HUSADA KARYA JAYA https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/507 <p><strong>Latar Belakang</strong>: Peningkatan penggunaan teknologi menyebabkan paparan radiasi elektromagnetik yang berpotensi mempengaruhi kesehatan reproduksi, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa keperawatan. Edukasi tentang dampak radiasi pada kesehatan reproduksi sangat penting. Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh edukasi terhadap pemahaman mahasiswa tentang dampak radiasi elektromagnetik. Sosialisasi diberikan kepada 41 mahasiswa akademi keperawatan husada karya jaya dengan kuesioner sebagai alat ukur pemahaman. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman setelah edukasi. Sebelum edukasi, tingkat pemahaman 70,7% pada responden laki-laki dan 74% pada responden perempuan dikategorikan sebagai sedang. Setelah edukasi, pemahaman meningkat menjadi 98,6% (kategori tinggi) untuk responden laki-laki dan 95,6% untuk responden perempuan, menunjukkan dampak positif dari edukasi. Terdapat Peningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa mengenai risiko radiasi elektromagnetik pada kesehatan reproduksi, serta mendorong upaya pencegahan yang lebih baik terhadap paparan radiasi.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Radiasi elektromagnetik, Kesehatan reproduksi, Akper husada karya jaya</p> Reni Amiati, Putri Vita A ##submission.copyrightStatement## 2025-07-25 2025-07-25 6 2 10.59374/jpmahkj.v6i2.507 KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI DI SUNTER AGUNG RT. 05 JAKARTA UTARA https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/508 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Segala sesuatu yang diketahui berdasarkan pengalaman manusia itu sendiri dan pengetahuan akan bertambah sesuai dengan proses pengalaman yang dialaminya merupakan definisi pengetahuan (Mubarak,2012). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Pada bab ini akan diuraikan hasil dari penelitian berdasarkan data yang diambil dalam 1 hari penelitian yaitu pada tanggal 4 Mei 2022 dengan 30 responden. Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga di SUNTER AGUNG RT. 05 JAKARTA UTARA. memiliki tingkat pengetahuan tinggi menurut usia s/d &lt;35tahun 8 responden (26,7%), usia 36tahun – 55 tahun 22 responden (73,3%), Tingkat pengetahuan kepala keluarga menurut pendidikan pun tinggi SD 4 responden (13,3%), SMP 10 responden (33,3%), SMA 16 responden (53,3%), Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga di SUNTER AGUNG RT. 05 JAKARTA UTARA umumnya tinggi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar memberikan edukasi kepada kepala keluarga tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi. Penelitian ini juga menghasilkan buku panduan tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi, yang diberikan kepada masing-masing responden dan ketua RT.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <strong>Kesiapsiagaan, bencana gempa bumi</strong></p> Rosita Lubis, Reni Amiati ##submission.copyrightStatement## 2025-07-25 2025-07-25 6 2 10.59374/jpmahkj.v6i2.508 Pelatihan Cara Penanganan Golden Periode Pada Anggota Keluarga Dengan Potensi Stroke Akibat Hipertensi Di Wilayah Rt 01/ Rw 09 Kel. Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/509 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul Pelatihan Cara Penanganan&nbsp; Golden Periode pada Anggota Keluarga dengan Potensi Stroke Akibat Hipertensi Di Wilayah Rt 01/ Rw 09 Kel. Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Cara Penanganan&nbsp; Golden Periode pada Anggota Keluarga dengan Potensi Stroke Akibat Hipertensi. Tingkat pemahaman terhadap pengertian hipertensi menurut usia pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat usia sampai dengan 30 tahun sama tingginya dengan usia lebih dari 30 tahun. Tingkat pemahaman terhadap pengertian hipertensi menurut tingkat pendidikan pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat yang berpendidikan SD, SMP dan SMA sama tingginya. Tingkat pemahama terhadap Bahaya Hipertensi menurut usia pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat untuk usia sampai dengan 30 tahun sama tingginya dengan usia lebih dari 30 tahun. Tingkat pemahama terhadap bahaya hipertensi menurut tingkat pendidikan pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat yang berpendidikan SD, SMP dan SLTA sama tingginya. Tingkat pemahaman terhadap Pengertian Golden Periode menurut usia pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat usia sampai dengan 30 tahun sama tingginya dengan usia lebih dari 30 tahun. Tingkat pemahaman terhadap Pengertian Golden Periode menurut tingkat pendidikan pada keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat yang berpendidikan SD, SMP dan SLTA sama tingginya. Tingkat pemahaman terhadap Cara Penanganan Golden Periode menurut Usia pada Keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat usia sampai dengan 30 tahun sama rendahnya dengan usia di atas 30 tahun. Tingkat pemahaman terhadap Cara Penanganan Golden Periode menurut tingkat Pendidikan pada Keluarga di RT 01/ RW 09 Cakung Barat yang berpendidikan SD, SMP dan SMA rendah.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> Hipertensi, Stroke, <em>Golden Periode</em></p> Egeria D. Sitorus, Astuti, Nancy ##submission.copyrightStatement## 2025-07-25 2025-07-25 6 2 10.59374/jpmahkj.v6i2.509 PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA TINGKAT CEMAS PASIEN HIPERTENSI DI KELURAHAN PAPANGGO https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/510 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul Pelatihan Tentang Cara Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Pada Tingkat Cemas Pasien Hipertensi Di Kelurahan Papanggo, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Cara Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Pada Tingkat Cemas Pasien Hipertensi. Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering disebut juga sebagai silent killer. Pasalnya penyakit ini sering hadir tanpa keluhan sebelumnya. Hal ini membuat penderita tidak mengetahui hipertensi yang dideritanya telah parah atau tidak, dan baru menyadari ketika sudah terjadi komplikasi bahkan bisa menyababkan kematian. Hal ini yang menyababkan pasien hipertensi banyak yang mengalami kecemasan karena takut terancam status kesehatan, terancam akan status ekonomi dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu penting bagi pasien hipertensi untuk melakukan peningkatan status kesehatan dengan melakukan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu&nbsp; terapi non farmakologi yaitu terapi teknik relaksasi otot progresif digunakan untuk mengatasi kecemasan dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian: Untuk Mengetahui Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Cemas Pada Klien Hipertensi Di Kelurahan Papanggo. Metode Penelitian: Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, tehnik sampling penelitian adalah mengunakan non probability sampling, sampel dipilih dengan mengunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan didapatkan sampel sejumlah&nbsp; 2 partisipan. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah&nbsp; teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat cemas pada pasien hipertensi. Hasil penelitian : Hasil studi kasus yang dilakukan pada 2 pasien hipertensi dengan diagnosa keperawatan kecemasan menunjukkan adanya penurunan tingkat cemas dan tekanan darah 5-10 mmHg sistolik maupun diastolik pada pasien dengan hipertensi yang mendapat terapi teknik relaksasi otot progresif sehingga pasien mampu mempertahankan derajat kesehatan, kemampuan dalam menghadapi kecemasan dan penurunan tekanan darah</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Hipertensi, Cemas, Teknik Relaksasi Otot Progresif</p> Irmina, Ami Kadewi, Kartini ##submission.copyrightStatement## 2025-07-25 2025-07-25 6 2 10.59374/jpmahkj.v6i2.510 SOSIALISASI TENTANG KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN DI RT 001/07 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JPMAHKJ/article/view/511 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul Sosialisasi tentang kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana kebakaran di rt 001/07 kelurahan papanggo jakarta utara, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana kebakaran di RT 001/07 kelurahan Papanggo Jakarta Utara. Kesiapsiagaan bencana mengacu pada tindakan yang diambil untuk mempersiapkan dan mengurangi dampak bencana. Metode pengabdian yang digunakan dalam pengabdian ini desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sample dalam pengabdian ini sebanyak 50 responden. Dari hasil pengabdian ini yang dilakukan selama 2 hari pengabdian yaitu pada tanggal 20 dan 21 April 2021 didapatkan menurut jenis kelamin responden masyarakat perempuan 17 responden dengan presentase 57% dan laki-laki 13 responden 43%. Menurut usia 17-25 tahun 23 responden dan presentasi 46%, 26-35 tahun 16 responden dan presentasi 32%, diatas 36 tahun tahun 11 responden dan presentase 22%. Menurut pendidikan Tidak berpendidikan-SLTA 36 responden dan presentase 72%, dan diatas SLTA 14 responden dan presentase 28%. Hasil pengabdian didapatkan kesiapsiagaan pra bencana kebakaran menunjukkan bahwa tingkat kesiasiagaan berdasarkan jenis kelamin menyatakan bahwa masyarakat laki–laki lebih tinggi dibandingkan masyarakat perempuan, kesiapsiagaan pada fase saat bencana kebakaran menyatakan bahwa masyarakat perempuan lebih tinggi dibandingkan masyarakat laki–laki, dan pada fase pasca menyatakan bahwa masyarakat laki–laki lebih tinggi dibandingkan masyarakat perempuan. Pada tingkat kesiapsiagaan berdasarkan usia pada fase pra bencana kebanyakan usia 17-25 tahun yang memiliki presentase 96%, kesiapsiagaan bencana kebakaran fase pasca kebanyakan usia diatas 36 tahun presentasinya 97%, kesiapsiagaan bencana kebakaran fase pasca kebanyakan usia 17-25 tahun yang memiliki presentase 94%, hasil pengabdian tingkat kesiapsiagaan bencana kebakaran berdasarkan pendidikan pada fase pra bencana kebanyakan menyatakan bahwa masyarakat yang lulusan diatas SLTA lebih tinggi dibandingkan masyarakat lulusan Tidak berpendidikanSLTA, pada fase saat bencana kebanyakan menyatakan bahwa masyarakat yang lulusan Tidak berpendidikan-SLTA lebih tinggi dibandingkan masyarakat lulusan diatas SLTA, dan pada fase pasca bencana kebanyakan menyatakan bahwa masyarakat yang lulusan Tidak berpendidikan-SLTA lebih tinggi dibandingkan masyarakat lulusan diatas SLTA. Berdasarkan hasil pengabdian bahwa Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di RT 001 RW 07 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara adalah sangat siap</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kesiapsiagaan, Masyarakat, Bencana Kebakaran</p> Labora Sitinjak, susihar ##submission.copyrightStatement## 2025-07-25 2025-07-25 6 2 10.59374/jpmahkj.v6i2.511