Perbandingan Clinical COPD Questionnaire dengan COPD Assessment Test Dalam Menilai Tingkat Keparahan COPD

  • Irmina Ika Yuniari, Reni Amiati, , Kartini Kafiana R, Siti Maryam Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya

Abstract

Latar Belakang: Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (2017). Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) saat ini merupakan penyebab utama keempat kematian di dunia, namun diproyeksikan menjadi ke-3 penyebab utama kematian pada tahun 2020. Lebih dari 3 juta orang meninggal karena Chronic Obstructive Pulmonary Disease pada tahun 2012 terhitung 6% dari semua kematian secara global. Prevalensi morbiditas dan mortalitas terkait COPD telah meningkat dari waktu ke waktu. Terdapat 600 juta orang menderita Chronic Obstructive Pulmonary Disease di dunia dengan 65 juta orang menderita COPD derajat sedang hingga berat (WHO, 2015) .

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai assessment yang lebih efektif dalam menilai tingkat keparahan pada pasien COPD.

Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional analitik. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan teknik sampling purposive. Total sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang dengan criteria: penderita COPD yang mejalani pengobatan di RSUD Cibinong dengan tidak ada batasan usia, pasien kooperatif dan bersedia untuk menjadi responden.

Hasil: Pada uji univariate mayoritas pendidikan responden adalah SMA dengan 16 responden (53.3%). jenis kelamin mayoritas adalah laki-laki sebanyak 22 responden (73.3%). rata-rata usai 59.50 tahun dengan standar deviasi 7.490. dan rata-rata lama menderita COPD selama 5.83 tahun dengan standar deviasi 9.494 tahun. pengkajian responden dengan menggunakan kuesioner CCQ dengan kategori tidak stabil sangat terbatas sebanyak 13 responden (43.3%) sedangkan menggunakan kuesioner CAT dengan kategori yang sama hanya mendapatkan 7 responden (23.3%). Berdasarkan uji hasil mann whitney menunjukan bahwa p value ≤ 0.005 yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara kuesioner CCQ dan CAT.

Kesimpulan: Menggunakan kuesioner CCQ lebih efiesien untuk mengetahui tingkat keparahan pada pasien

Kata Kunci: Clinical COPD Questionnaire, CCQ, COPD Assessment Test, CAT, COPD

Author Biography

Irmina Ika Yuniari, Reni Amiati, , Kartini Kafiana R, Siti Maryam, Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya

situs slot resmi

Published
2025-09-11
Section
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA