Efektifitas Tambalan Nikotin Terhadap Konsumsi Rokok Pada Pekerja Rumah Sakit
Abstract
Latar Belakang: Kecanduan rokok sebagian besar disebabkan oleh nikotin, zat adiktif yang mempengaruhi system saraf pusat dan menghasilkan efek yang menyenangkan seperti relaksasi dan peningkatan konsentrasi. Namun, nikotin juga membuat ketagihan, menyulitkan perokok untuk berhenti meskipun mereka menyadari risiko kesehatan yang terlibat. Di lingkungan Rumah Sakit (RS), pekerja perokok tidak hanya membahayakan kesehatannya sendiri, tetapi juga dapat memberikan contoh perilaku yang kurang sehat bagi pasien dan rekan kerja. Mengurangi konsumsi rokok di kalangan pekerja RS menjadi penting dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung promosi kesehatan. Salah satu metode yang digunakan untuk membantu mengatasi ketergantungan nikotin adalah terapi penggantian nikotin (NRT), yang bertujuan untuk menggantikan nikotin dari rokok dengan dosis terkontrol untuk mengurangi gejala penarikan nikotin.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek tambalan nikotin pada konsumsi rokok pada pekerja di RS X.
Metodologi Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu dengan desain pre post test tanpa kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah 51 pekerja RS X yang mengonsumsi rokok. Sampel penelitian ini sejumlah 17 orang dengan teknik pengambilan konsekutif. Responden diberikan tambalan nikotin selama 3-4 jam dan dilakukan selama 7 hari. Instrumen penelitiian adalah kuesioner untuk karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin dan pendidikan terakhir serta lembar pengamatan konsumsi rokok sebelum dan sesudah intervensi
Hasil: Hasil uji statistic sampel uji t-test memperoleh nilai p = 0,000 (<0,05) yang berarti bahwa ada efek dari tambalan nikotin pada konsumsi rokok pada pekerja di RS X.
Kesimpulan: : Penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu kesehatan dalam memberikan pengetahuan public dan wawasan tentang tambalan nikotin pada konsumsi rokok.
Kata Kunci: Tambalan Nikotin, Konsumsi Rokok, Merokok