IMPLEMENTASI LATIHAN RANGE OF MOTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK

Abstract

Latar Belakang: stroke merupakan penyakit persayarafan dimana peredaran darah berhenti di pembuluh darah arteri bagian otak karena pembuluh darah merobek atau adanya penyumbatan di seluruh atau sebagaian yang bersifat tetap atau tidak. Angka kejadian pasien stroke ada 12,2 juta di dunia. Prevelensi pasien stroke non hemoragik didapatkan 58,5% di Jakarta. Salah satu tindakan keperawatan untuk membuat kemampuan aktivitas fisik pasien stroke meningkat adalah dengan latihan ROM.

Tujuan: dari penelitian ini adalah melakukan analisa tindakan latihan ROM pada kedua pasien stroke non hemoragik. Metode: memakai metode deskriptif dengan proses keperawatan dengan intrevensi latihan ROM selama 3 hari.

Metodologi Penelitian: Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kerja keperawatan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik untuk melihat masalah dan kondisi yang dihadapi, yang dipandang secara objektif. Subjek penelitian adalah 2 orang pasien yang didiagnosis Stroke Non Hemoragik oleh dokter.

Hasil: Sesudah dilaksanakan latihan ROM, indeks barthel pasien 1 meningkat dari skala 25 menjadi 60. Sementara pasien 2 tidak significant meningkat dari skala 5 menjadi 25.

Kesimpulan: Latihan ROM dapat meningkatkan kemampuan aktivitas fisik pada pasien stroke non hemoragik selama tiga hari dan direkomendasikan agar perawat bisa mengajarkan latihan ROM dan memberikan motivasi ke keluarga dan pasien stroke non hemoragik untuk bisa latihan ROM di rumah.

Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Aktivitas Fisik, Latihan ROM.

Published
2025-04-28
Section
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA