EFEKTIVITAS METODE ASI DAN METODE KASA KERING TERHADAP WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ‘M’ KOTA MASOHI PROVINSI MALUKU

Sari

Latar Belakang: Berdasarkan data World Health Organization tahun 2015, kematian neonatal yang diakibatkan oleh tetanus neonatorum di negara bagian Asia Tenggara sebanyak 581 bayi. Dan kasus tetanus neonatorum di Indonesia Tahun 2014 terdapat 84 bayi dari 15 provinsi dan 54 bayi diantaranya meninggal dunia. Kasus tetanus neonatorum ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya 15 bayi karena faktor risiko perawatan tali pusat dengan alkohol atau iodium, 32 bayi dengan perawatan tradisional, 26 bayi dengan cara perawatan lain-lain, dan yang tidak diketahui cara perawatan tali pusatnya sebanyak 7 bayi. Mengetahui efektivitas metode ASI dan metode kassa kering terhadap waktu pelepasan tali pusat di Praktik Mandiri Bidan ‘M’ Kota Masohi Provinsi Maluku.

Metodologi: Desain penelitian ini yaitu ekperimen dengan metode Quasi Eksperimental Design, dengan pendekatan statistik Group Comparison/ post Only Control Group.  Sampel berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar monitoring. analisa menggunakan uji Mann Whitney Test.

Hasil: Pelepasan tali pusat pada kelompok intervensi (metode ASI) cepat sebanyak 13 (86,7%) dan kategori normal sebanyak 2 (13,7%). sedangkan pada kelompok intervensi (metode kasa kering) lama pelepasan tali pusat kategori cepat sebanyak 2 (13,3%)  kategori normal sebanyak 4 (26,7%) dan kategori lama sebanyak 9 (60,0%). dan didapatkan p-value sebesar 0,000.

Kesimpulan: Metode perawatan tali pusat menggunakan ASI mempercepat pelepasan tali pusat dan mencegah infeksi. Diharapkan ibu post partum dapat melakukan perawatan tali pusat dengan metode ASI secara mandiri dan baik untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang mungkin muncul pada tali pusat.

Kata Kunci : Perawatan tali pusat, Metode ASI, Metode kasa kering.