FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENERAPAN K3 PADA TENAGA KESEHATAN DI RSIA PERMATA SARANA HUSADA PERIODE FEBRUARI 2015
Sari
Data statistik kecelakaan dari Jamsostek yang kini telah berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, mencatat sepanjang tahun 2013 jumlah pesertanya yang mengalami kecelakaan kerja sebanyak 129.911 orang. Akibat kecelakaan tersebut 3.093 pekerja meninggal dunia, yang mengalami sakit 15.106 orang, luka – luka 174.266 orang dan meninggal mendadak sebanyak 446 orang. Sebanyak 34,43% penyebab kecelakaan kerja karena posisi tidak aman atau ergonomis dan sebanyak 32,12 % pekerja tidak memakai peralatan yang safety. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Penerapan K3 Pada Tenaga Kesehatan Di RSIA Permata Sarana Husada Periode Februari 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptik analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Variabel yang diteliti yaitu sikap, pengetahuan, masa kerja, pendidikan, dan motivasi tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana (APD). Analisa yang digunakan adalah dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap dengan pelaksanaan K3 (p value=0,010), ada hubungan antara motivasi dengan pelaksanaan k3 (p value = 0,035), ada hubungan antara penggunaan APD dengan pelaksanaan k3 (p value = 0,001). Peneliti menyarankan instansi agar menyelenggarakan sistem manajamen K3 dengan membentuk P2K3 RS, juga dengan melaksanakan upaya – upaya pelaksanaan penerapan K3 melalui sistem manajemen K3 yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Kata kunci : Penerapan K3, Tenaga Kesehatan
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v3i1.49
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.