Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kebon Kosong Terhadap Penanganan Kedaruratan Luka Bakar.

Ni Wayan Sulianai, Dinda Oktavia

Sari


Latar Belakang: Luka bakar merupakan suatu trauma yang terjadi akibat aktifitas manusia dalam rumah tangga, traffic accident, maupun bencana alam serta bersinggungan dengan api, gas, dan listrik seperti memasak dan menyetrika. Luka bakar dapat menyebabkan kematian dan kecacatan akibat kegawatan darurat tingkat keparahan akibat kecelakaan, kurang memadainya peralatan, system pertolongan dan pengetahuan pertolongan korban tidak tepat dan prinsip pertolongan awal yang tidak sesuai. Penanganan luka bakar yang ditangani dengan kurang tepat dapat menimbulkan dampak yang akan merugikan bagi pasien, dan bagi masyarakat, agar masyarakat tahu bagaimana cara penanganan awal pada luka bakar dengan baik supaya tidak menimbulkan dampak yang merugikan.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penanganan kedaruratan luka bakar di RT 006/RW 07 Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

Metodologi Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif Cross Sectional dengan jumlah50 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan 26-28April 2022.

Hasil: Hasil tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengertian luka bakar yaitu perempuan mayoritas berpengetahuan kurang baik sebesar 4% dan laki-laki minoritas berpengetahuan kurang sebesar 3%, pada tingkat pengetahuan masyarakat terhadap klasifikasi dalam penanganan kedaruratan pada saat terjadi luka bakar berdasarkan jenis kelamin perempuan mayoritas berpengetahuan kurang sebesar 18% dan laki- laki minoritas berpengetahuan sebesar 12%, pada tingkat pengetahuan masyarakat terhadap proses penyembuhan luka bakar menurut SLTA mayoritas berpengetahuan kurang sebesar 19,2% dan Perguruan Tinggi minoritas berpengetahuan kurang sebesar 4,56%, pada tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penanganan luka bakar saat terjadi luka bakar menurut usia 36-50 tahun mayoritas berpengetahuan kurang baik sebesar 28,32% dan minoritas berpengetahuan kurang baik sebesar 15%, pada tingkat pengetahuan masyarakat terhadap komplikasi penggunaan bahan yang tidak tepat pada luka bakar menurut pendidikan adalah SLTA mayoritas berpengetahuan kurang baik sebesar 10,32% dan Perguruan Tinggi minoritas berpengetahuan kurang baik 4.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penanganan kedaruratan luka bakar di RT 006/RW 07 Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat adalah rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat kurang baik, hal ini dikarenakan masih kurangnya informasi tentang penanganan kedaruratan luka bakar.

Kata Kunci: Luka Bakar, Penanganan, Kedaruratan, Pengetahuan


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v9i1.261

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.