HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA DI SMA PLUS PGRI CIBINONG
Sari
Latar Belakang: Kekerasan verbal yang sering dilakukan oleh pelaku tanpa sadar dan cepat atau lambat dapat berdampak buruk bagi korbanya. Pelaku biasanya melakukan Tindakan menyalahkan, melabeli atau juga mengkambing hitamkan. Verbal abuse yang banyak terjadi dimasyrakat biasanya berupa nama panggilan yang berkesan diskriminatif misalnya warna kulit, ras, bentuk badan, kebiasaan dan kelemahan, memaki, membentak, mengejek dengan menggunakan nada suara tertentu yang terkesan merendahkan. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal dengan kepercayaan diri pada remaja di SMA Plus PGRI Cibitung
Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII di SMA Plus PGRI Cibitung. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple Random Sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil : Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 63 (78.8%) usia remaja sering mengalami kekerasan verbal dengan kepercayaan diri rendah. Hasil penelitian uji statistik Chi-Square didapatkan p value 0.000. Dapat disimpulkan bahwa semakin sering remaja menerima tindak kekerasan verbal maka akan semakin rendah kepercayaan diri pada remaja.
Kesimpulan : Ada hubungan kekerasan verbal dengan kepercayaan diri pada remaja di SMA Plus PGRI Cibitung
Kata Kunci : Kekerasan verbal, kepercayaan diri, remaja.
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v8i2.241
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.