PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI BPM ‘TRS” CANGKRINGAN YOGYAKARTA

Indriany Tuasikal, Triana Indrayani

Sari


Latar Belakang : Menurut WHO (World Health Organization), bayi yang diberi susu selain ASI, mempunyai risiko 17 kali lebih mengalami diare, dan tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. Oleh karena itu ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui ASI eksklusif berhasil. Di Indonesia  bayi yang mendapatkan ASI sebesar 37,3%. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh produksi ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin di Bpm ‘TRS’ Cangkringan Yogyakarta.

Metode : Desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan One Group PreTest-Posttest Designs. Jumlah sampel dalam penelitian  ini sebanyak 20 responden dengan teknik accidental Sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data mengunakan non parametrik test dengan Uji Wilcoxon.

Hasil  : Penelitian yang dilakukan pre test 20 responden ibu menyusui sebelum dilakukan pijat oksitosin, sebagian besar  produksi ASI kurang sebanyak 7 (35%) Sedangkan jumlah produksi ASI sesudah pijat oksitosin pada sebagian besar baik sebanyak 13 (65%).

Kesimpulan : Ada pengaruh signifikan melakukan  pijat oksitosin terhadap produksi ASI dimana nilai  p value= 0.000(p value<0.05). Diharapkan dapat memotivasi ibu untuk melakukan perawatan payudara sejak hamil sampai masa menyusui agar meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum yang mengalami kesulitan dalam kelancaran ASI dengan melakukan pijat oksitosin.

Keywords: Pijat Oksitosin, Ibu Menyusui, Produksi ASI.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v8i1.219

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.