TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEGAWATADARURATAN PREEKLAMSIA PADA KEHAMILAN

Nancy Febriana, Novita Harianti

Sari


Preeklamsi adalah jika sistolik ≥140 mm/Hg dan diastolik ≥90mm/Hg , dan proteinuria dipstik 1+ atau 30 mm/dL atau proteinurin 0,3 g atau lebih pada urine tadah selama 24 jam (Joseph, 2011). Preeklampsia merupakan sindrome yang ditandai dengan adanya suatu peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine yang bisa muncul ditrimester kedua di kehamilan yang bisa dipulihkan diperiode postnatal. Preeklamsia bisa terjadi di masa prenatal, intranatal, dan postnatal.

Metode Penelitian : yang digunakan dalam penelitian ini desain deskriptif engan pendekatan kuantitatif jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Dari hasil penelitian ini yang dilakukan selama 2 hari penelitian yaitu paa tanggal 10 dan 11 Mei 2021 didapatkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi dan pencegahan preeklampsia.

Hasil Penelitian : menurut  usia 12-20 tahun sebanyak 2 orang (6%) sedangkan usia 21-30 tahun sebanyak 8 orang (27%) dan usia 31-40 tahun sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan menurut pendidikannya SD sebanyak 4 orang (13%) dan pendidikan SMP sebanyak 15 orang (50%), sedangkan SMA 11 orang (37%). Dan menurut pekerjaannya yang bekerja sebanyak 5 orang (17%) sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 25 orang (83%).


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v6i1.173

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.