TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT DKI JAKARTA TENTANG PHYSICAL DISTANCING DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Leo Rulino, Nancy Febriana, Yuni Minata

Sari


Latar Belakang: Physical distancing merupakan intervensi non-medis yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan warganya untuk menekan angka penularan penyakit. Physical distancing amat dianjurkan oleh WHO untuk diterapkan dalam kehidupan social. Seluruh negara di dunia memberlakukan Physical distancing mulai yang ringan seperti tidak berkumpul dan berkerumun sampai tidak di perbolehkannya keluar rumah.

Metode: Desain yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan tingkat pemahaman Masyarakat DKI Jakarta tentang Physical Distancing dalam menghadapi pandemi Covid-19, dengan jumlah sampel sebanyak 403 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui online pada 11-14 April 2020.

Hasil: Data demografi menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 21-30 tahun (63%), Perempuan (67%), berpendidikan SMA (69,2%), dan berdomisili di Jakarta Utara (57%). Mayoritas responden memiliki pemahaman tentang physical distancing yang sangat baik di semua golongan usia, jenis kelamin, domisili, dan pendidikan, kecuali responden berpendidikan SD yang seluruhnya masuk dalam kategori baik.

Kesimpulan: Tingkat pemahaman masyarakat DKI Jakarta tentang Physical distancing masuk dalam kategori sangat baik.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v6i1.126

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.