Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peranan Tenaga Kesehatan Terhadap Dukungan Pemberian Asi Eksklusif di Rumah Sakit M Jakarta Selatan
Sari
Latar Belakang: Peranan tenaga kesehatan sangat penting dalam mendukung pemberian ASI Eksklusif. Di Indonesia tahun 2013 hanya terdapat 8% RS Umum Pemerintah yang menerapkan kebijakan sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM). RS M tahun 2010 telah menjadi Rumah Sakit Sayang Bayi, tetapi peranan tenaga kesehatan untuk mendukung pemberian ASI Eksklusif belum optimal karena beberapa program menyusui belum dievaluasi pelaksanaannya.
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 83 responden dari total populasi 105 orang. Tehnik pengambilan sampel random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Distribusi frekuensi peranan tenaga kesehatan mendukung pemberian ASI (20,5%), kebijakan menyusui (42,2%), tenaga kesehatan terlatih (36,1%), pengetahuan menyusui baik (43,4%), dukungan menyusui (47,0%) dan kode etik internasional (32,5%). Didapatkan adanya hubungan signifikan kebijakan menyusui dengan peranan nakes (p=0,000), tenaga kesehatan terlatih terhadap peranan nakes (p=0,002), pengetahuan menyusui terhadap peranan nakes (p=0,24), dukungan menyusui terhadap peranan nakes (p=0,014) dan kode etik internasional terhadap peranan nakes mendukung ASI Eksklusif (p=0,021).
Kata Kunci : ASI Eksklusif, tenaga kesehatan, dukungan menyusui, 10 LMKM
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.59374/jakhkj.v5i1.103
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.